Minggu, 30 Juli 2017

2 Bintang Bermassa 133.000 Kali Massa Bumi Saling Mengorbit

2 Bintang Bermassa 133.000 Kali Massa Bumi Saling Mengorbit
Gambar Ilustrasi. Kredit: space.com

Dream Chaser - Hai sahabat DS :-)! Kali ini penulis ingin berbagi informasi tentang sebuah penemuan bintang yang bersinar di matamu di angkasa nih. Penulis mendapatkan informasi bahwa belum lama ini, sebuah kelompok astronom internasional mengemukakan bahwa mereka telah menemukan hal yang besar dengan menggunakan teleskop antariksa Kepler yang saat ini sedang mengorbit bumi. Sebesar apa yah? yah, hal yang sangat besar lah pokoknya (namanya juga benda angkasa :-D). Mereka mengemukakan bahwa telah menemukan sebuah kejadian yang sangat langkah, dimana sebuah bintang katai putih saling mengorbit dengan bintang lain yang merupakan bintang katai cokelat. Wow banget kan yah? bintang mengorbit bintang. oh iya, buat sahabat DS yang belum tau, bintang katai putih adalah fase terakhir dari sebuah bintang yang akan mati (Loh, bintang bisa mati juga yah?. Bisa dong, yang gak bisa mati hanyalah Allah loh). Sedangkan bintang katai cokelat adalah bintang yang gagal (Kayak tes aja pakai gagal kak :-D). Iya dong, bukan manusia aja yang bisa gagal, bintang juga loh. si katai cokelat ini gagal menjadi bintang karena dia tidak memiliki cukup massa untuk melakukan proses fusi di dalam intinya, sehingga tidak bisa menghasilkan energi panas dan cahaya dengan sempurna.

Sahabat DS juga perlu tau, bahwa hebatnya penemuan ini adalah, kedua bintang tersebut saling mengorbit dengan waktu periode hanya 71,2 menit. WOW..... Bayangkan saja, di dalam tatasurya kita, Merkurius yang merupakan planet terdekat dengan matahari saja membutuhkan waktu 88 hari untuk satu kali mengorbit matahari. Dengan periode orbital yang hanya 71,2 menit itu, berarti kedua bintang ini bergerak dengan kecepatan 100km/detik. ingat yaa per "detik" bukan per "jam" hehehe. kalau per jam, Valentino Rossi juga bisa nyalip dong. hehehehe

Dengan bantuan 5 teleskop yang ada di Bumi, kelompok astronom ini mengonfirmasi bahwa bintang katai putih dan katai cokelat yang saling mengorbit ini memiliki massa masing - masing 40% dan 6,7% dari massa Matahari kita. Dimana massa Matahari kita adalah 1,989 x 10^30 kg. Untuk mempermudah membayangkan sang mantan perbedaan massanya, sahabat DS bisa bandingkan dengan melihat tabel di bawah ini:

2 Bintang Bermassa 133.000 Kali Massa Bumi Saling Mengorbit
Perbandingan Massa Bintang. Kredit: Dream Chaser

Kelompok astronomi ini juga telah mengkonfirmasi, bahwa tidak lama lagi sang katai putih ini akan melahap materi dari sang katai cokelat, (kasihan yah si cokelat), para astronom telah melakukan perhitungan, bahwa sang katai putih akan melahap si katai cokelat dengan waktu yang cukup singkat, yakni 250 juta tahun. (250 juta tahun aja dibilang singkat, terus umur manusia dibilang apa dong? super duper singkat? :-D). hehehe

Penemuan ini diumumkan oleh Dr. Lorne Nelson dari Universitas Bishop pada pertemuan American Astronomical Society di Texas, Amerika Serikat pada 6 Juni 2017 lalu. Tim astronom dalam Society ini meracang model penelitian menggunakan kurva cahaya sistem biner yang menunjukan bahwa sang katai putih yang tersusun atas unsur Helium yang sangat panas adalah yang diorbiti oleh katai cokelat yang memiliki massa jauh lebih rendah dan temperatur yang lebih dingin.
2 Bintang Bermassa 133.000 Kali Massa Bumi Saling Mengorbit
Kurva cahaya sistem biner WD1202. Kredit: Universitas Bishop

Dari hasil penilitian itu, mereka menjelaskan bahwa sang katai putih ini pada awalnya adalah bintang biasa dengan massa 1,25 kali dari massa Matahari dengan katai cokelat yang berada dalam orbit 150 hari dari bintang biasa tersebut. Namun, kemudia bintang biasa ini berubah menjadi satri baja hitam bintang raksasa merah. (Loh, bintang juga bisa berubah kak? bisa dong, layaknya manusia yang berubah menjadi semakin lemah, begitupun juga bintang yang berubah menjadi semakin lemah dan kemudian mati).

Akibat dari berevolusinya menjadi bintang raksasa merah, bintang ini kemudian melebarkan lapisan terluarnya hingga dapat menarik sang katai cokelat menuju ke inti dari bintak raksasa merah itu. Hal ini akan terus berlanjut hingga sang katai cokelat akan sanga dekat dengan inti katai putih hingga akhirnya tertelan oleh bintang yang mau mati tersebut. Tim peneliti ini memperhitungkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menarik katai cokelat ini akan kurang dari 250 juta tahun .

Begitu besarnya ciptaan sang Kholiq ini, andaikan kita sadar betapa singkatnya usia kita ini, bahkan tak ada secuilpun dari umur bintang yang sudah matipun. Maha besar Allah yang telah menciptakan dunia dan seisinya. Semoga penulis dan sahabat DS tetap sadar bahwa kita adalah makhluk dari sang Kholiq, dan semoga sang Kholiq selalu menjadikan kita makhluk yang bermanfaat bagi sesama dengan waktu yang begitu singkat ini. Aamiin Ya Robbal Alamin.

Sumber : Royal Astronomical Society (pra-cetak: arxiv.org/abs/1705.05856), Wikipedia, Info Astronomy, Space.com



0 komentar

Posting Komentar